pengaruh cahaya matahari pada pertumbuhan tanaman kacang hijau


1.      Judul : pengaruh cahaya matahari pada pertumbuhan tanaman kacang hijau
2.      Permasalahan : bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan ?
3.      Dasar teori :
Pertumbuhan merupakan proes pertambahab biomassa atau ukuran
( tinggi, berat volume, atau jumlah ) yang berifat irrefeible ( tidak dapat balik ). Setiap
Pertumbuhan ada pengaruhnya adapun pengaruh tersebut faktor internal dan eksternal
1.      Faktor internal
Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah faktor genetik. hormon merupa
kan suatu senyawa kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang dalam jumlah sedikit dapat menybabkan reaksi fisiologis yang besar. Hormon yang dihasilkan oleh tumbuhan disebut fitihormon.

a.      Auksin
Hormon ini ditemukan oleh Fritz Went ( 1928 )ahli fisiologo belanda. Hormon ini dihasilkan oleh tanaman pada daerah meristem, seperti pucuk batang dan ujung akar. Auksin dapat dikumpai pada tunas, daun muda, bunga, ataupun buah. Hormon auksin merangsang dominasi apikal, yaitu pertumbuhan kuncup apikal yang sangat cepat sehingga menghambat  pertumbuhan lateral.Fungsi hormon auksin bagi tanaman antara lain :
1.      Berperan dalam pembelahab dan pemanjangan sel.
2.      Merangsang pembelahan sel – sel kambium lateral.
3.      Dapat meningkatkan perkembangan bunga dan buah
4.      Memrangsang pembentukan akar lateral.
5.      Untuk menghasilkan buah tanpa biji.
6.      Menghambat pembentukan tunas lateral.
7.      Mencegah rontoknya bunga, buah , daun
b.       Giberelin
Giberelin ditemukan oleh E. Kurosawa ( 1926 ) dari jepang. Hormon ini ditemukan hampir disetiap tanaman, baik akar, batang, daun, bunga, maupun buah. Peranan hormon ini antara lain :
1.      Bersama dengan auksin merangsang   pembelahan   dan pemanjangan sel.
2.      Merangsang pertumbuhan batang dan daun.
3.      Merangsang perkecambahan.
4.      Menghilangkan sifat kerdil.
5.      Merangsang pertumbuhan akar pada konsentrasi tinggi.
6.      Mematahkan dormansi sebagian besar biji.
c.       Sitokinin
Hormon ini ditemukan oleh ilmuwan Amerika folke skoog (1954). Ada beberapa macam sitokinin yang telah diketahui diantaranya kinetin, zeatin,  dan benzil amino purin (BAP). Peranan sitikinin antara lain :
1.      Bersama dengan auksin dan giberelin merangsang pembelahan sel – sel tanaman.
2.      Menghambat doninasi apikal oleh auksin.
3.      Merangsang pertumbuhan kuncup lateral.
4.      Merangsang pemanjangan titik tumbuh.
5.      Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio
6.      Merangsang pembentukan akar cabang.
7.      Menghambat proses penuaan (senescence) daun.
d.      Asam Absisat
Hormon ini ditemukan oleh P.F Wareing dan F.T addicott. Hormon ini disebut juga “hormon streess” karena memiliki sifat menghambat pertumbuhan  tanaman. Peranan hormon ini antara lain :
1.      Menghambat pembelahan sel.
2.      Memperepat proses penuan, terutama pada daun.
3.      Mempercepat gugurnya daun.
4.      Menghambat dormansi biji dan kuncup.merangsang pembusukan buah.
5.      Merangsang penutupan stomata jika kekurangan air.
e.      Etilen
Etilen merupakan satu – satunya hormon tumbuhab yang berbentuk gs tidak berwarna,dan berbau, seperti eter. Etilen dihasilkan oleh ruas –ruas batang, Buah yang matang dan jaringan yang menua.peranan hormon ini antara lain :
1.      Mempercepat pematangan buah.
2.      Merangsang penuan daun dan pembusukan buah.
3.      Bersama dengan auksin dapat memacu pembungaan.
4.      Menghambat pertumbuhan akar dan batang pada saat stress
2.      Faktor eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi terhadap pertumbuhan dan perkembangan antara lain nutrisi, cahaya, suhu, kelembaban, dan aersi.
a.      Nutrisi
Nutrisi atau zat – zat makanan tersebut diperlukan sebagai sumber energi dan penyusun komponen – komponen sel bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Nutrisi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu unsur makro dan unsur mikro. Unsur makro antara lain dibutuhkan dalam jumlah banyak seperti karbon, hidrogen, oksigen, sulfur, fosfor, potasium. Unsur mikro yaitu unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit seperti besi, tembaga, seng, mangan, kobalt, natrium, koor, dan molibdeum. Semua unsur tersebut harus tersedia mekipun hany dalam jumlah sedikit apabila kekurangan dapa mengakibatkan difisiensi.
b.      Cahaya
Cahaya diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk fotosintesis. Umumnya cahaya menghambat pertumbuhan tumbuhan, karena cahaya dapat mengubah zat tumbuh menjadi zat yang dapat menghambat pertumbuhan. Cahaya juga berhubunga dengan kerja auksin. Aktivitas hormon auksin dihambat oleh cahaya
c.       Suhu
Tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Suhu optimum adalah suhu yang paling baik untuk pertumbuhan. Suhu terendah dimana tumbuhan masih dapat tumbuh disebut Suhu minimum dan suhu tertinggi dimana tumbuhan masih dapat tumbuh disebut suhu maksimum

d.      Kelembapan
Kelembapan udara mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap tumbuhan, sampai batas tertentu, tanah dan udara yang lembap berpengaruh vbaik terhadap pertumbuhan tumbuhan
e.      air
air merupakan bagian terbesar yang menyusun makhluk hidup, termasuk tumbuhan. Tumbuhan tidak mungkin hidup tampa air. Pada tumbuhan air berfungsi antara lain untuk fotosisntesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembapan dan membantu perkecambahan biji.

4.      Alat dan bahan
-         Kacang hijau
-         Pot
-         Media tanah
-         Buku
-         Pulpen
5.      Skema percobaan

-         Dipilih biji kacang hijau yang bagus yang akan ditanam di media yang kita sediakan.
-         Disediakan 2 buah pot yang diberi media tanah yang subur.
-         Kedua pot tersebut ditaruh di tempat yang berbeda.
-         Pot I ditaruh ditempat yang terang dan terkena cahaya matahari.
-         Pot II ditaruh ditempay yang gelap dan tidak terkena matahari.
-         Setelah 2 hari amatilah kedua pot tersebut kemudian ukur masing – masing tanaman setiap pot.
-         Pengamatan berlangsung sampai hari ke- 4. Ke- 6,  ke-8, ke-10
















6.      Tabel pengamatan











































7.      Analisis data
Menurut pengamatan kami kedua pot tersebut memiliki perbedaan yang menonjol.
a.       Pot I
Pot yang di tempatkan di tempat cahaya terang dan terkena sinar matahari memiliki ciri – ciri
o   Tinggi tanaman lebih lambat dari pada pot II. Mungkin karena hormon auksin, giberelin, sitokinin terganggu oleh cahaya matahari.
o   Memiliki daun yang lebih banyak dan berwarna hijau dari pada pot 2. Mungkin karena pot I cukup cahaya matahari  sehingga fotosintesis berlangsung dengan baik.
b.      Pot II
Pot yang ditempatkan kekurangan sinar matahari memiliki ciri :
o   Tinggi lebih cepat dari pada pot I. Mungkin karena hormon auksin, giberelin, sitokinin bekerja lebih cepat karen tidak terganggu oleh cahaya matahari.
o   Memiliki daun yang sedikit dan warna daun pucat. Munkin karena fotosintesis tidak dapat berlangsung dengan baik.
8.      Kesimpulan
Dari percobaan yang kita lakukan dapat kita simpulkan cahaya matahari berpengaruh dalam pertumbuhan. Lebih baik tanaman yang terkena sinar matahari daripada tanaman yang tidak terkena cahaya matahari

2 komentar: